Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang dinamis. Sebab tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak ingin dijelajahinya. Bahkan, jika memungkinkan semua daerah ingin dijangkau oleh manusia. Salah satu buktinya ialah suksesnya perjalanan ruang angkasa ke bulan, sebagai tanda kegigihan manusia untuk merealisasikan harapannya menjelajahi bumi Allah
Traveling, Salah Satu Perintah Allah Yang Dianjurkan
Traveling memang merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan, terutama bila dilakukan bersama pasangan hidup dan keluarga. Pada dasarnya traveling bukan hanya untuk menghambur-hamburkan uang, ajang pamer-pameran atau hanya untuk mengisi waktu libur, namun sejatinya ketika kita melakukan traveling ada banyak hikmah yang bisa diambil dari setiap perjalanan yang dilakukan.
Bahkan ternyata traveling merupakan salah satu perintah Allah yang ditujukan kepada umat-Nya. Bagaimana bisa dan seperti apakah traveling yang dimaksud ? berikut ulasan selengkapnya.
Rihlah atau traveling dalam kacamata Islam sangat dianjurkan dan merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Perintah untuk melakukannya secara tegas tercantum dalam Al-Qur’an. Bahkan, tidak sedikit ayat dalam Al-Qur’an yang menginspirasi para pendahulu kita untuk melakukan perjalanan jauh. Berikut diantaranya :
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. 67:15)
“Setelah didirikan shalat (Jum’at) maka bertebaranlah kamu di muka Bumi dan carilah sebagian dari karunia Allah. Dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah agar kamu beruntung. “ (QS. 62:10)
Kedua ayat ini menjadi bukti bahwa Allah memerintahkan umatnya untuk menjelajahi Bumi dan mendorong kita untuk berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja, sebab Allah tidak akan membatasi kita dalam mencari penghasilan.
Traveling tidak hanya terbatas pada pengertian sempit seperti tamasya atau kunjungan kerja, namun juga meliputi segala gerak atau langkah kita dari satu tempat ke tempat lain yang dibarengi dengan niat ibadah.
Pada masa awal penyebaran Islam, rihlah merupakan salah satu anasir yang menyebabkan Islam tersebar luas. Seperti makam Saad bin Abi Waqqas yang terdapat di Cina, merupakan salah satu contoh giatnya para sahabat bepergian untuk menyebarkan Islam.
Selain itu, dalam pembuatan kitab “Sahih Bukhari” Imam Bukhari kerap kali melakukan perjalanan yang sangat jauh hanya untuk memverifikasi satu hadist pendek. Padahal dalam kitab tersebut memuat ribuan hadist. Sehingga tidak terbayangkan berapa orang yang telah ia jumpai dan seberapa jauh perjalanan yang ia lakukan. Karena sebab itulah yang akhirnya membuat Imam Khatib Al Baghdadi, menyusun kitab yang khusus membahas perjalanan hadist-hadist tersebut, yang dikenal dengan Al Rihlah Fii Thalabi Hadist atau perjalanan mencari hadist.
Bahkan, jauh sebelum itu semua Rasulullah juga telah melakukan berbagai perjalanan jauh untuk berdagang. Hal-hal inilah yang menjadi bukti bahwa seorang Muslim sudah seharusnya memiliki wawasan global.
Selain itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari perjalanan traveling, diantaranya :
1. Doa mudah dikabulkan
Dalam sebuah hadist dari Rasulullah SAW disebutkan bahwa dari tujuh golongan manusia yang doanya mustajab di sisi Allah diantaranya adalah doa seorang musafir sampai ia kembali dari perjalanannya.
2. Membuat hati lebih peka
Saat kita melakukan perjalanan dan melihat lingkungan yang berbeda dengan segala keindahan yang ditampilkan, membuat kita sadar dengan kebesaran Allah sehingga hati dan perasaan menjadi lebih bahagia dan bersyukur
3. Memperbanyak silahturahim
Akan ada banyak orang yang akan kita jumpai dalam setiap perjalanan baik yang telah dikenal sebelumnya atau yang baru dikenal saat dalam perjalanan.
4. Melihat kekayaan budaya di muka bumi
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 22 disebutkan bahwa diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah menciptakan langit dan bumi serta berlain-lainan bahasa dan warna kulit manusia. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Ayat ini menjelaskan bahwa saat kita melihat dunia dengan segala pernak-perniknya termasuk perbedaan bahasa dan warna kulit merupakan salah satu manfaat dari traveling. Sehingga kita dapat menyadari bahwa Allah merupakan Sang Maha Pencipta yang telah menciptakan segala perbedaan dan menjadikannya indah.
Demikianlah ulasan mengenai perintah Allah dalam melakukan perjalanan di muka bumi. Traveling memang merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, dan akan lebih baik bila hal tersebut diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar