Selasa, 23 Februari 2016

Pendakian Gn.Ciremei via Apuy

Rencana pendakian Gunung Ciremei sebenarnya sudah diagendakan jauh-jauh hari. Namun karena kesibukan dan keterbatasan waktu libur, akhirnya baru dieksekusi pada liburan awal Bulan Februari 2016 kemarin. Untuk pendakian kali ini merupakan pendakian dengan personil paling sedikit, yaitu 3 orang (efek terpisah dengan rombongan lain yang ga pernah ketemu selama pendakian).

Setelah penuh kebimbangan antara mau berangkat atau nggak, akhirnya kami (Aku, opik dan Kak Anug) pun sepakat berangkat pada tanggal 5 Februari 2016. Diawali dengan drama rebutan bus primajasa (efek libur long weekend) akhirnya kami baru bisa ketemu di CIleunyi tanggal 6 Februari 2016 jam 6.30 pagi. Setelah sarapan tahu Sumedang dan lontong, kami pun memulai perjalanan dengan menaiki elf jurusan Majalengka. Berharap dapat elf Cikijing (Majalengka) yang sedikit kosong dan ternyata nge-zonk akhirnya kami memutuskan untuk naik elf jurusan Cirebon dan turun di Kadipaten Majalengka. Perjalanan Cileunyi – Kadipaten ternyata membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dan setelah itu dilanjutkan dengan elf Cikijing menuju Terminal Maja. Akhirnya pukul 11.30 kami pun sampai di Terminal Maja. Setelah membeli logistik (sayuran, air mineral dan melon) kami pun melanjutkan perjalanan ke basecamp Apuy dengan menggunakan mobil pick up. Perjalanan menuju basecamp Apuy dan pos 1 menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1-1,5 jam dengan disuguhi pemandangan kebun penduduk yang aduhai indahnya…..
Pos 1 Apuy ...... Cekreeek 


Pukul 13.30 siang, akhirnya kami sampai di Pos 1 pendakian. Setelah membeli tiket 50.000 per orang, kamipun bersiap-siap untuk melakukan pendakian. Setelah sholat dan berdoa, akhirnya kami pun memulai pendakian pukul 14.10 waktu itu.
Jalur ke Pos 2
Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 didominasi oleh jalur landai dengan beberapa jalur beraspal yang didoninasi dengan semak. Lama perjalanan normal dari pos 1 ke pos 2 sekitar 30 menit.
Sesampainya di Pos 2 (Pos Arban) yang ditandai dengan bangunan shelter yang cukup luas, kami pun memaksimalkan waktu untuk meluruskan kaki dan nafas yang lumayan ngap-ngapan (efek ga ada pemanasan dan factor U, heheheh). Setelah nafas mulai teratur dan tenaga mulai pulih, kami pun melanjutkan perjalanan ke Pos 3.
Istirahat dulu,, Perjalanan ke Pos 3
Perjalanan ke Pos 3 merupakan perjalanan paling panjang sebelum puncak. Jalur didominasi dengan hutan yang cukup lebat dengan tanjakan yang aduhai. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba turun hujan lebat yang memaksa kami untuk beristirahat dibawah flysheet dengan menyeduh kopi Bali yang dibawa oleh Kak Anug. Setelah agak reda, kami pun melanjutkan perjalanan ke pos 3. Tapi karena dasarnya kami pendaki yang terlalu santai dan enjoy, akhirny kami memutuskan untuk membuka tenda sebelum pos 3 setelah hari cukup gelap dan melihat tanjakan super aduhai yang bikin males untuk digeber.
Malam Pertama kami dengan seduhan kopi Malang plus cemilan 

Akhirnya kami membuka tenda yang tak jauh dari pos 3, dan bermalam di sana dengan menghabiskan waktu dengan memasak sop + seduhan kopi malang plus cemilan yang menemani obrolan ngalor ngidul hingga mata terasa berat.

Esok paginya, setelah sarapan dan beres-beres tenda, terjadi sedikit tragedi buat opik yaitu dia menginjak ranjau yang memaksanya untuk membuang sandal hotel kesayangan yang udah bau ranjau. Hahahahha. 
Akhirnya  pukul 10.00 kamipun melanjutkan perjalanan. 

Foto dengan tetangga di camp pertama
Ternyata benar, setelah tanjakan yang aduhai, pos 3 pun kami temui. Dan kami pun istirahat sebentar sambil foto kece.. cekreeek J

Tak butuh waktu lama untuk istirahat, kami melanjutkan perjalanan ke Pos 4 dan pos 5. Untuk mencapai kedua pos ini sebenernya ga butuh waktu lama sekitar 2-3 jam. Tapi berhubung kami pendaki yang terlalu santai sekali, akhirnya kami baru sampai di Pos 5 pukul 14.00. Hahahhaha

Berhubung cuaca sudah mulai mendung dan tenaga mulai terkuras, akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda di Pos 5 (Sanghyang Rangkah) dan untungnya kami mendapatkan spot tenda yang cukup untuk 2 tenda. Kami pun menghabiskan hari itu dengan makan, makan, makan dan makan lalu tidur lebih awal (jam 10 malam) untuk persiapan summit di esok hari.
Foto kece dulu di Pos 3 dan Pos 4, Cekreek 

Pukul 4 pagi kami pun bersiap untuk melakukan summit attack dan kami baru berangkat setelah sholat subuh. Ternyata benar kata orang, jalur terberat adalah jalur dari pos 5 hingga puncak. Jalur didominasi dengan tanjakan super aduhai yang memaksa lutut sering bertemu dengan perut. T_T. Akhirnya setelah penuh perjuangan, kami pun sampai di puncak pukul 7 pagi.
Bonus Pemandangan ke Puncak
Jalur ke Puncak yang bikin meringis

Setelah melakukan tradisi di puncak (sebut saja foto-foto dan bikin video) kamipun memutuskan segera turun karena angin dan matahari sudah mulai tinggi. Perjalanan turun ke pos 5 ternyata membutuhkan lamanya waktu setengah dari perjalanan naik.
Emaaak, kita sampai puncak 
Alhamdulillah
Setelah makan + tiduran bentar + beres-beres tenda, pukul 11 kamipun segera meninggalkan pos 5. Dan ternyata cuaca saat itu terlalu baik buat kami, baru berjalan sebentar eh hujan sudah datang menyambut dan menemani perjalanan pulang kami.

Dengan beberapa drama perosotan dan kemlipiran jalur, akhirnya kamipun terus menggeber langkah dan baru istirahat di pos 2 setelah kami menyadari langkah mulai oleng (efek perut lapar, hahhaha). Setelah isi tenaga, si opik pun geber duluan meninggalkan aku dan Kak Anug yang berjalanan cukup santai di belakang. Dan Alhamdulillah pukul 15.30 kita sampai di pos 1 dengan selamat meskipun kakiku mulai terseok-seok. Setelah istirahat dan bersih2, kami melanjutkan perjalanan ke Terminal Maja dengan menaiki pick-up.

Sampai di terminal Maja, opik langsung membeli sandal baru dan pecel lele sambal menunggu elf ke arah Bandung. Sampai pukul 5 sore ternyata kami belum dapat elf ke arah Bandung, dan itupun memaksa kami plus rombongan lain untuk mencarter elf. Selama perjalanan ke Cileunyi, perjalanan didominasi dengan keheningan alias tidur. Dan pukul 9 malam kami baru sampai Cileunyi. Perjalananku pun dilanjutkan dengan naik go-jek ke kosan, sedangkan opik dan kak Anug masih harus berjuang berebut primajasa, dan mereka akhirnya sampai di rumah saat subuh. Hahahahhaha
 Lamanya Perjalanan Kami :
Terminal Maja – Pos 1 (1 jam) naik Pick Up

Pos 1 – Pos 2 ARBAN (30 menit)
Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1-2 jam)
Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit – 1 jam)
Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1-2 jam)
Pos 5 – Puncak  (2 jam)



Transportasi ke Apuy
  1. Bandung (Cileunyi) – Majalengka (Kadipaten) naik Elf Bandung-Cirebon selama 2 jam 25000 per orang
  2. Kadipaten – Terminal Maja  naik Elf Cikijing 1 jam 10000 per orang
  3. Terminal Maja – Pos 1 naik pick up carteran  1 jam 35000 per orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar