Tren jalan-jalan saat ini sedang mewabah. Bukan hanya jalan-jalan di dalam kota, bahkan sampai ke luar kota dan luar negri. Salah satu gaya jalan-jalan yang cukup menantang di kalangan anak muda adalah gaya backpacker.
Backpacker menjadi pilihan banyak orang dalam melakukan perjalanan wisata yang mudah dan sederhana. Perjalanan menjadi lebih fleksibel dan santai. Istilah backpacker sendiri muncul dari kata backpack atau ransel, tas yang mudah dibawa kemana-mana dan muat banyak barang. Mungkin kemudahan dalam membawa backpack inilah yang memunculkan istilah backpacker, yaitu jalan-jalan dengan cara yang mudah dan mandiri.
Backpacker dalam arti sesungguhnya merupakan wisawatan yang ingin berlibur dengan budget terbatas dengan hanya membawa satu tas ransel dan mengandalkan lingkungan sekitar.
Saat ini, backpacker style tidak hanya dimiliki oleh kaum pria. Para wanita pun ingin tampil eksis mensejajarkan diri dengan para pria. Namun perlu diingat bagi para wanita, wanita lebih rawan mengalami tindak kriminal saat jalan-jalan. Untuk itu perlu persiapan matang ketika ingin melakukan sebuah perjalanan.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum backpacker-an agar aman dan nyaman dalam berpetualangan.
1. Tentukan Tujuan
Ini adalah langkah awal ketika ingin pergi berpetualang. Dengan mengetahui lokasi tujuan, kita bisa menentukan perencanaan yang baik. Ada orang yang memiliki gaya travelling dengan memilih lokasi secara acak, yang penting berangkat dulu dan baru di lokasi menentukan mau kemana lagi selanjutnya. Ini terlalu beresiko untuk wanita, apalagi bagi pemula.
2. Dokumen Perjalanan
Dokumen seperti identitas diri atau paspor dipersiapkan dengan baik. Gunakan sabuk atau tempat penyimpanan uang khusus yang dipakai di balik pakaian. Simpan uang tunai dan paspor atau dokumen penting lainnya di tempat itu. Ada beberapa backpacker wanita menyimpan uang tunai di balik kaus kaki, sehingga dalam keadaan genting sekalipun masih memiliki uang cadangan.
3. Transportasi
Ketika memesan moda transportasi, usahakan jadwal tiba di lokasi yang dituju pagi atau siang. Ini untuk memudahkan dan memberi rasa nyaman karena suasana masih terang. Jika tiba malam hari, cenderung lebih sulit untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar.
Selama di perjalanan, hindari situasi ketika hanya berdua saja dengan lawan jenis. Usahakan mencari teman dengan sesama wanita, sehingga bisa sharing biaya perjalanan dan menjadi teman ngobrol selama perjalanan.
4. Penginapan
Setelah memesan moda transportasi, langkah selanjutnya adalah cari penginapan. Ini sangat penting untuk memastikan sudah ada tempat untuk bermalam, paling tidak untuk hari pertama.
Bagi kaum pria, lebih mudah mencari penginapan. Berbeda dengan wanita yang perlu memperhatikan faktor keamanan, kebersihan dan sudah barang tentu yang sesuai pula dengan kantong.
5. Taksi Resmi
Setelah mendapatkan penginapan, tanyakan kepada recepsionist-nya cara menuju ke penginapan. Jika naik kendaraan umum, berapa biayanya dan berapa lama perjalanannya. Jika naik taksi, pastikan menggunakan taksi resmi. Di beberapa bandara di Indonesia, terkadang banyak taksi gelap yang akan menyusahkan kita. Artinya, tanyakan juga ke penginapan nama taksi yang direkomendasikan agar aman dan nyaman.
Sebelum naik taksi, perhatikan nomor plat dan nomor taksi tersebut. Perhatikan juga papan nama sang pengemudi. Setelah di dalam taksi, kuncilah pintu dengan benar. Tak sedikit tindakan kriminal terjadi pada wanita saat berada di taksi.
6. Tersesat
Jika tersesat di jalan, jangan biasakan untuk membuka peta di jalan. Ini menunjukan bahwa kita adalah seorang turis yang tersasar. Carilah tempat yang tidak terbuka oleh umum dan dengan tenang bukalah peta. Jika tidak mengetahui arah jalan, lebih baik tanyakan langsung kepada polisi.
Bagaimana kalau ada yang memberi tumpangan gratis?
Sebaiknya jangan sekali-kali menerima tumpangan orang asing. Menumpang kendaraan orang lain merupakan sesuatu yang biasa terjadi di beberapa negara di dunia. Tapi ingat, kita masih asing di sebuah tempat yang baru. Lebih baik menunggu taksi atau kendaraan umum lainnya meski harus menunggu lama.
7. Tas Ransel
Bawalah barang-barang yang dapat dengan mudah dibawa dalam sekali angkut. Saat ini banyak dijual model tas ransel yang bisa digunakan untuk backpacker-an dengan kapasitas besar. Hindari terlalu banyak tas yang akan merepotkan. Bawa juga ransel atau tas kecil untuk membawa barang-barang yang diperlukan pada hari itu, dan tinggalkan sisanya di penginapan.
8. Pakaian
Ini adalah hal yang sering terlupakan oleh wanita selama melakukan petualngan. Cara berpakaian seharusnya bisa dibedakan antara perjalanan untuk bisnis atau jalan-jalan. Apalagi solo backpacker atau berpetualangan sendirian. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, berpakaianlah seperti layaknya para perempuan sekitar selama perjalanan.
Misalnya jika berpetualang ke daerah Timur Tengah dan negara Asia lainnya, kenakan pakaian berlengan panjang, dengan celana ataupun rok yang menutupi seluruh bagian kaki. Jangan sampai kita menggunakan pakaian yang mencolok dan tidak sesuai dengan norma masyarakat sekitar.
Sebaiknya, sebelum berangkat, lakukanlah penelitian kecil-kecilan mengenai budaya lokal dan bahasa tubuh mereka. Bersikaplah bersahabat kepada sesama pelancong dan tentunya kepada orang lokal. Bertemanlah dengan mereka, khususnya dengan penduduk lokal yang sama-sama perempuan. Selain kita bisa banyak mendapat cerita dari mereka, tentunya bisa mendapat makan siang gratis, bahkan penginapan gratis di rumah mereka ;)
Jangan kenakan terlalu banyak perhiasan, atau mengeluarkan peralatan teknologi seperti telepon genggam di tempat umum. Karena ini akan mengundang orang yang berniat jahat.
9. Keamanan/Pertahanan Diri
Jika mengalami tindak kejahatan, jangan segan untuk berteriak. Karena dengan berteriak akan mengundang perhatian orang sekitar untuk ingin tahu apa yang terjadi. Hal ini akan membantu dalam mencari jalan keluar masalah yang sedang dihadapi.
10. Berdoa, berdoa dan berdoa
Jangan lupa untuk berdoa sebelum berangkat, selama di perjalanan, dan ketika tiba di tempat tujuan. Pastikan juga untuk menunaikan sholat dimanapun kita berada, bepergian bukanlah alasan untuk meninggalkan kewajiban kepada Sang Pencipta keindahan dunia ini.
Selamat Backpackeran Ladies :D